Jumat, 14 Mei 2010

Kisah Princess yang Malang : Shokojo Seira!!!

Hyaaaah! Aku kembali!!!

Yak, setelah lama tak ada kejadian menarik untuk diceritakan, akhirnya aku memutuskan untuk bersinopsis sedikit tentang dorama yang baru selesai kutonton.

Oke, bisa dilihat, gambar di samping, buat penggemar dorama pasti nggak asing dong, kalo wajah ini punya Shida Mirai. Hem, ini dia Shokojo Seira atawa bahasa Inggrisnya Little Princess Seira.

Pada awal mula, Kuroda Seira ini adalah seorang anak yang super mega power kaya, sebagai anak putri satu-satunya dari seorang pemilik tambang berlian, tanpa ibu pula, dia menjalani hidup dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Baik hati pula, pokoknya perfect banget sebagai seorang cewek. Pinter pula, ya ampun, jarang-jarang ada cewek kayak dia loh...Cantik pula...ck ck ck...Nah, berhubung hidup dan dibesarkan di India, dia berinisiatif buat sekolah di seminari tempat ibunya sekolah dulu di Jepang. Nama sekolahnya Millenius Seminary, seminari khusus cewek.

Nah, malangnya, beberapa hari setelah dia sekolah di sana, tepat pada hari ulang tahunnya, papahnya tewas tersandung berlian. Enggak, ding, bercanda. Maksudnya, ada kecelakaan di tambang dan papahnya tewas begitu saja. Tanpa pamit. Gara-gara hal itu, perusahaan keluarga Kuroda ditunjuk sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu *yang notabene juga menewaskan banyak pekerja* dengan pembekuan semua asetnya. Alhasil, Seira jadi miskin mendadak. Berhubung Millenius Seminary juga lagi krisis, Seira ditendang jadi pelayan di sana. Cerita inti dimulai dari sini. Seira menjadi gadis yang super mega power malang, disuruh bekerja ini-itu, plus digencet sama teman-teman sekelasnya yang pada sebel. Perjalanan menuju princess sejati, yeah. Rahasia pokoknya, tonton sendiri ya! Bagus lho! Ada Kaname Jun loh!

Nah. Di bawah ini ada beberapa komen yang kutulis secara subyektif. Ingat!!! Subyektif!!!

Minus :
Menurutku, ada beberapa tokoh dan figuran di sini yang aktingnya belum bagus-bagus amat, jadi pada beberapa adegan keliatan agak dipaksakan. Kalo aktingnya Shida Mirai sih, nggak usah ditanya lah yha...hehe. Terus ada dua tokoh tambahan, teman-teman Seira yang setia dari awal sampai akhir alias dua ekor tikus yang akhirnya diberi nama Nemi dan Zumi. Imut sih, tapi yang nyebelin, ni tikus dua tidak punya suatu kekuatan atau kecerdasan buat membantu Seira yang malang *ya iyalah, kan tikus!* tapi tiap episodenya datang cuma mau minta makan, ya ampun...tega banget dah pokoknya. Mana waktu tamat dikasih rumah bagus sama Seira lagi! Gyahaha...terus, aku agak terganggu sama goyangan kamera yang lagi nge-shoot muka para tokoh. Jarang sih, tapi ini membuktikan bahwa sang kameramen mungkin lapar, terus getaran lambungnya merambat sampai kamera. Hah, bodo amat. Terus, di sini kan ada percintaan antara Seira sama Kaito yang udah kerja duluan di seminari. Kaito adalah tipe lelaki yang tidak kusuka. Nggak jantan. Gampang gugup, walau suka menolong. Tapi itu, lho, pokoknya sikapnya itu bikin gemessss...hau...tapi, buat cewek yang suka cowok imut, pasti seneng deh! (^ w ^)v_piss_

Plus :
Ceritanya secara keseluruhan bagus loh! Awalnya aku takut kalo ni dorama bakal sangat menyedihkan *kayak filmnya Will Smith sama anaknya, the Pursuit of Happiness, aku nggak kuat nonton*, tapi ternyata nggak. Tiap episodenya terus ada pencerahan buat menemukan harapan, karena pada dasarnya si tokoh utama adalah orang yang super duper baik dan positif. Jadi ikut optimis, gitu. Hubungan batin antara pimpinan Millenius Seminary, Ibu Seira sama Seira sendiri juga menarik. Terus, makanannya enak-enak. Ceweknya manis-manis. Sopan-sopan. Seira bisa bahasa Perancis! Wow!! *plok!plok!plok!* Ada Kaname Jun pokoknya!

Ada temanku yang nonton ni dorama nangis melulu. Aku cukup dengan berkaca-kaca. Emang mengharukan soalnya. Tapi sayang, Kaname Jun yang muncul sebagai tokoh pahlawan, cuma nongol di episode-episode terakhir. Hauuu... Padahal lagi mempesona tuh, halah. Penasaran? Selamat menonton saja lah ya...hehe.